Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya saat membuka kejuaraan di Palembang, Sabtu, meminta atlet yang bertanding menjaga sportifitas dan menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Apalagi, lanjut dia, olahraga menembak dinilai sangat baik dalam melatih fisik dan psikologis.
Baca juga: Petembak di seluruh Asia bakal berlatih secara terpusat di Jakarta
“Ada falsafah yang bisa dipelajari melalui olahraga menembak bahwa hidup itu harus maju ke depan seperti peluru, bukan mundur ke belakang,” kata dia.
"Untuk mencapai sasaran ada cara yang harus dilakukan dan aturan yang harus ditaati, begitu juga halnya dalam kehidupan," kata dia menambahkan.
Ketua Pelaksana Kejuaraan Menembak Piala Gubernur 2022 Denny Gepri mengatakan peserta yang terdaftar terbagi dalam beberapa kategori lomba yakni tembak reaksi 71 orang, tembak reaksi air soft gun 42 orang, tembak senapan angin 500 orang, tembak sasaran 104 orang, dan tembak 300 meter 15 orang.
Peserta ini berasal dari tujuh provinsi yakni Babel, Jambi, Lampung, Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumsel selaku tuan rumah.
"Kejuaraan ini adalah agenda tahunan. Harapan kami kejuaraan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan motivasi para atlet untuk lebih berprestasi,” kata dia.
Sumsel menyelenggarakan kejuaraan menembak tersebut salah satu tujuannya untuk memberikan jam terbang bagi atlet-atlet muda yang akan dipersiapkan mengikuti kejuaraan nasional termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dan kejuaraan internasional.
Baca juga: Sarah Ayu tatap Kejuaraan Dunia Menembak Reaksi 2022 di Thailand
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022